Sebenarnya saya takut untuk membuat artikel ini, tapi karena ada sesuatu di dalam hati yang mendorong saya untuk menyelesaikan artikel ini akhirnya saya lanjutkan. Sebelumnya saya mohon maaf kalau artikel ini akan menyinggung pihak pihak tertentu. saya berani membuat artikel ini karna sudah tamat sma.
Di indonesia sekarang sudah sangat jarang kita melihat anak anak yang tidak bersekolah (kecuali kota besar) khususnya di sumbar dan terkhusus sekali kota payakumbuh. Sebab di daerah kita pemerintahnya 'cukup' peduli terhadap pendidikan. dari memberikan beasiswa, dana bos, bantuan buku, dan lain sebagainya. Jadi tidak ada alasan bagi siswa untuk malas
Cukup sekian mukhodimnahnnya kita langsung saja ke topiknya.

Bagi kami seorang siswa, sangat banyak mendapatkan beban, mulai dari orang tua yang menginginkan kita mendapatkan nilai bagus, memaksa kita belajar, terkadang mereka lupa kalau kita seorang anak yang membutuhkan hiburan. setelah beranjak remaja, tuntutan orang tua semakin banyak, belajar yang rajin biar sukses, jangan pulang larut malam, kita harus ini harus itu, ini bahaya, ini tidak boleh dan lain lain. karena orang tua selalu menuntut banyak jadi beliau lupa kapan waktu untuk memuji kita. Kami juga butuh pujian. seharusnya orang tua kita setidaknya berbangga sedikit walaupun tidak banyak, setidaknya kita gak narkoba, miras, pecandu, seks bebas, dan masuk isis -_-
Permasalahan siswa belum sampai disitu saja. disekolah masih ada beberapa penderitaan. Apakah itu guru ataupun teman. ada guru yang gak mau kalah, kalau salah masih menganggap dirinya benar. Dan sifat guru yang paling membuat siswa keder itu kalau gurunya sudah berumur (maaf pak, buk), mereka selalu ingin merasa di hargai sedangkan beliau di mata siswa banyak sekali kekurangan. terkadang ini yang membuat saya merasa lebih nyaman belajar dengan guru yang masih muda dan berjiwa muda, gak peduli gurunya laki laki atau perempuan, cantik atau apalah. sebab kalau dengan mereka entah kenapa pelajaran serasa lebih mudah dimengerti karena mereka mengerti apa yang kita inginkan karena jiwa mudanya itu. Tapi karena guru itu sudah seperti teman kadang sikap siswa sudah tidak sopan lagi kepada guru tersebut ("dibaok Lalu"). jadi menurut saya. itu baru sikap guru didalam kelas, ada juga guru yang materialisti, selalu ingin dihargai, selalu ingin disapa (ini yang paling menjengkelkan, kadang guru itu tau kita sudah beberapa meter lagi ke arah dia dan kita mau menyapa dan kemudian guru mengalihkan pandangan nya)