Alat Musik Tradisional Sumatera Utara





Gondang Sambilan ada beberapa versi yang menjelaskan mengapa ada kata “sambilan” atau angka sembilan yang menjelaskan jumlah gordang atau gendang. Seperti pada masa kerajaan dahulu, pemukul Gondang harus berjumlah sembilan orang, terdiri dari naposo bulung atau kaum muda, anak boru, kahanggi, serta raja itu sendiri.



Sarunai Bolon berfungsi sebagai pembawa melodi utama sesuai dengan   gaya dan ciri khas alat musik tersebut.


 Taganing & gordang sebagai pembawa melodi yang sifatnya lebih ritmis meningkahi (menjahit) permainan dari Sarune (Melodi utama}


Hasil gambar untuk ogung
Ogung yang terdiri atas (Oloan-Ihutan-Panggora-Doal) yang berfungsi sebagai pembawa tempo dan pengatur gerakan kaki pada tor-tor (tarian tradisional Batak Toba). 

 
Hesek  sebagai ketukan dasar yang harus didengar oleh seluruh pemusik (pargonsi) sehingga ensambel Gondang Sabanguna menjadi harmonis.
Alat musik yang dipergunakan di dalam penyajian Gondang Hasapi hampir sama dengan Gondang Sabangunan akan tetapi memiliki perbedaan, yaitu sebagai berikut :
Alat musik leader Sarune Etek (bentuknya lebih pendek sekitar 1 1/2 jengkal jari tangan} sebagai pembawa melodi utama sesuai dengan gaya dan ciri khas alat musik tersebut).
Alat musik pendamping leader Sulim (sejenis seruling dari bambu) juga memainkan melodi utama sesuai dengan gaya dan ciri khas alat musik tersebut)